Menambahkan kafein dalam tabir surya dapat lebih andal melindungi diri dari kanker kulit. Penemuan ini telah dibuat oleh para ilmuwan dari Rutgers University di Amerika Serikat.
Penelitian telah menunjukkan, bahwa kafein memiliki unsur kimia yang bila diterapkan ke kulit, menyerap radiasi ultraviolet dan mencegah perkembangan tumor. Demikian dilansir dari Genius Beauty, Kamis (6/10/2011).
Percobaan dilakukan pada tikus. Hewan pengerat yang telah digunakan secara genetik dimodifikasi dengan aktivitas artifisial dapat mengurangi enzim ATR.
Zat ini biasanya melindungi sel yang rusak, yang kemudian dapat menjadi kanker akibat paparan buruk sinar matahari. Kafein menghambat aksi dari enzim ATR. Dengan demikian, para peneliti telah menciptakan pengaruh kafein terhadap tikus.
Setelah itu, tikus yang terkena radiasi ultraviolet, tumor dalam tubuhnya berkembang tiga pekan kemudian. Dalam kasus tikus dengan enzim ATR jika membandingkan mereka dengan tikus normal, selama pekan ke-19 percobaan, tikus rekayasa genetika 69 persen memiliki tumor lebih sedikit dari non-modifikasi.