Trauma merupakan penyebab utama terjadinya kecacatan pada penduduk indonesia. Trauma sendiri bedasarkan sifatnya oleh Sjahriar Rasad dalam bukunya (Readiologi diagnostik universitas indonesia) di bagi atas 3, yaitu:
1. Trauma eksternal: tertabrak, jatuh dan sebagainya
2. Trauma internal: kontraksi otot yang kuat dan mendadak seperti pada serangan epilepsi, tetanus, renjatan listri, keracunan striknin
3. Trauma ringan yang terus-menerus
Pada dasarnya, fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma berat, kadang trauma ringan saja sudah dapat menyebabkan fraktur bila sudah ada kelainan sebelumnya pada tulang misalnya osteoporosis atau infeksi pada tulang sebelumnya.
Fraktur sendiri dalam buku radiologi diagnostik universiats indonesia dibagi atas 3 jenis, yaitu:
1. Fraktur disebabkan trauma yang berat
2. Fraktur spontan/patologi
3. Fraktur stress/fatique
Pemeriksaan radiologi memegang peranan yang penting dalam membantu diagosa dan merupakan modalitas yang utama dalam kasus-kasus trauma di Indonesia. Pemeriksaan yang diminta biasanya adalah foto AP dan lateral, atau dapat pula foto lain apabila keadaan penderita tidak memungkinkan.