Senin, 18 Juli 2011

Makanan Sehat Untuk Menahan Lapar

BAGI sebagian orang, rasa lapar tak terpuaskan seperti tidak pernah pergi. Namun percaya atau tidak, ada makanan yang benar-benar dapat mengurangi nafsu makan Anda.

Makanan-makanan ini memungkinkan Anda untuk makan lebih sedikit dan cepat kenyang. Berikut adalah lima pilihan makanan sehat untuk membantu Anda sukses melawan rasa lapar, seperti diulas Kaboodle.



Sup

Pada dasarnya, air merupakan penekan nafsu makan, tetapi meminumnya hanya segelas tidak akan bisa memuaskan keinginan Anda untuk makan. Maka, sebuah alternatif yang baik adalah sup.

Memiliki kandungan tinggi air dan rendah kalori, kaldu atau sup sayuran (hindari sup krim) dapat membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan. Bahkan, para peneliti di Pennsylvania State University menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi dua porsi sup rendah kalori per hari akan kehilangan berat badan 50 persen lebih banyak dibanding pediet lain yang mengonsumsi jumlah kalori yang sama dalam makanan ringan.

Kacang pinus

Semua jenis kacang-kacangan umumnya dianggap sehat, tapi untuk melawan keinginan ngemil tidak sehat, kacang pinus dapat menjadi pilihan terbaik. Kacang ini mengandung asam pinolenic, lemak tak jenuh ganda (semacam lemak baik yang juga ditemukan dalam minyak zaitun dan ikan salmon) yang merangsang hormon penekan rasa lapar dalam tubuh.

Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Chemical Society National Meeting 2006 disebutkan bahwa suplemen asam pinolenic mengurangi 36 persen asupan makanan wanita obesitas. Bahkan di Siberia, segenggam kacang pinus sering dimakan untuk menciptakan rasa kenyang.

Buah dan sayuran

Orangtua selalu mendorong Anda makan buah-buahan dan sayuran yang tinggi nutrisi dan serat untuk membuat perut terasa penuh. Buah-buahan dimaksud, seperti apel, buah berry, anggur, dan pisang sedangkan sayur-sayuran seperti asparagus, kacang polong, brokoli, jagung, wortel, dan bayam.

Cara terbaik untuk memerangi kelaparan dengan buah-buahan dan sayuran adalah dengan salad. Sebuah studi yang diterbitkan Journal of American Dietetic Association menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi salad 100 kalori sebelum makan malam akan mengurangi asupan hingga 12 persen selama waktu makan.

Protein hewani

Penelitian baru menemukan bahwa protein hewani memuaskan rasa lapar yang mungkin menjelaskan mengapa diet tinggi protein efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, pastikan untuk mencari sumber-sumber protein hewani dan olahannya yang rendah lemak, seperti ikan, unggas, telur, keju, yogurt, dan susu.

Pusat Riset Biomedis Pennington menemukan bahwa wanita obesitas yang makan dua telur untuk sarapan (lima kali sepekan selama delapan pekan) mampu kehilangan berat badan 65 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang mengonsumsi bagel untuk sarapan.

Lemak tak jenuh

Mengonsumsi lemak untuk menurunkan berat badan mungkin tampak berlawanan dengan niat Anda, tapi pada kenyataannya, lemak sehat merupakan bagian penting dari diet. Lemak menekan nafsu makan Anda dengan memengaruhi hormon nafsu makan dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa perut sudah penuh.

Kuncinya adalah memahami apa yang merupakan lemak sehat, yakni lemak polysaturated fat dan monosaturated fat adalah yang Anda cari. Ini lemak baik yang berlimpah dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, gandum, sereal, dan oatmeal.

Pastikan untuk menghindari lemak jenuh dan mengonsumsi transfats yang banyak ditemukan dalam daging merah dan makanan kemasan. Jika Anda mencari camilan di tengah hari, coba makan alpukat segar bersama sepotong roti gandum panggang atau segenggam almond.