Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

Bulu Domba Buat Kecatikan

Matahari, stres, kosmetik, atau polusi akan menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya sehingga tampak kurang kencang dan menua. Produk perawatan kulit seperti serum dan produk anti ageing mungkin membantu menjaga keindahan kulit.
Tapi, tahukah Anda bahwa bahan-bahan alami berikut ini telah terbukti mengembalikan kecantikan kulit. Bukan tidak mungkin di masa depan 4 bahan alami ini menjadi bahan baku utama produk perawatan.


Bulu domba
Elastisitas kulit kita berasal dari protein yang disebut keratin. Protein ini diproduksi secara alami oleh tubuh namun seiring usia dan paparan terhadap radikal bebas, produksi keratin pun menurun. Akibatnya, kulit mulai berkeriput.
Memang keratin juga bisa diperoleh dari kulit atau tanduk binatang, tetapi tidak seefektif jika berasal dari kulit sendiri. Untungnya para ilmuwan berhasil menemukan keratin yang sangat mirip dengan yang diproduksi secara alami oleh tubuh kita.
Keratin yang disebut Cynergy TK ini diperoleh dari bulu domba Selandia Baru. Dalam penelitian Cynergy TK merangsang keratin di kulit dan perkembangannya. Keratin dari bulu domba ini juga bekerja efektif karena sangat mirip dengan yang ditemukan pada kulit manusia.
Brokoli dan kol
Ingin melakukan face lift secara alami? Konsumsi saja sayuran segar seperti kol, brokoli atau tauge. Sayuran tersebut mengandung sulphorphane, komponen yang terbukti melindungi regenerasi sel kulit. Bukan hanya itu, sayuran keluarga kol ini juga memiliki kandungan antikanker, antibakteri dan detoksifikasi.
Ganggang
Ganggang diketahui akan meningkatkan regenerasi sel kulit sampai 55 persen. Para ilmuwan yang melakukan riset menemukan asam alguronik pada ganggang merupakan kunci dari khasiat ganggang bagi kulit. Selain itu ganggang juga mengandung kandungan antikeriput seperti retinol, vitamin C dan E.
Rumput laut dari Jepang
Kelp, semacam rumput laut dari Jepang, ternyata berkhasiat mengencangkan kulit yang mulai kendur. Hal ini karena tumbuhan laut ini memiliki phytessence wakame, yang mencegah aktivitas hyaluronidase yang berbahaya di kulit.