Pages

Jumat, 07 Oktober 2011

Jus Buah Dapat Timbulkan Kanker!

JUS buah yang mengandung serat dan menyehatkan ternyata bisa berubah menjadi racun bagi tubuh yaitu menyebabkan tumor. Apa pasal?

Apakah Anda penggemar jus buah setiap harinya? Jika ya, sebaiknya perhatikanlah proses penyajian jus yang Anda konsumsi tersebut. Pasalnya, jus yang seharusnya menyehatkan bisa menjadi racun bagi tubuh Anda.

Para ilmuwan mengklaim bahwa jus buah yang mengandung gula berlebih dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, jus buah yang berada dalam kemasan kehilangan banyak bahan alami dalam buah yang dapat memproteksi kanker dan hilang.

Peneliti Australia berusaha menetapkan seberapa efektif buah-buahan, sayuran, dan jus untuk mencegah perkembangan kanker usus. Mereka pun memeriksa 2.200 orang dewasa yang menjalani diet. Dalam penelitian tersebut, mereka menuliskan kebiasaan makan mereka sehari-hari. Para tim peneliti kemudian melacak peserta selama dua tahun untuk melihat berapa banyak dari mereka yang terkena penyakit tersebut, seperti dirilis Dailymail.

Dari sana, mereka menemukan bahwa apel, kecambah, kembang kol atau brokoli yang dikonsumsi setiap hari dapat mengurangi kemungkinan serangan penyakit tersebut. Namun, mereka yang mengonsumsi banyak jus buah justru memiliki risiko lebih tinggi.

Penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of American Dietetic Association” menemukan, bahwa mereka yang minum jus lebih dari tiga gelas sehari memiliki kemungkinan lebih terserang kanker dubur yakni suatu bentuk dari kanker usus.

Para ilmuwan percaya bahwa kandungan gula yang tinggi dalam jus dapat memicu tumor tertentu. Tim Perth juga mengatakan, bahwa banyak hal yang ditemukan pada buah yang dapat berfungsi melindungi kanker usus termasuk di dalamnya serat, vitamin C, dan bahan kimia yang dikenal antioksidan namun semuanya hilang dalam pemrosesan jus tersebut.

Selama bertahun-tahun, Departemen Kesehatan menyarankan masyarakat untuk makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari yang mencakup segelas jus di dalamnya. Namun, para peneliti Inggris menyatakan bahwa jus buah mengandung gula terlalu banyak yang justru dapat meningkatkan risiko penyakit. Karenanya, para ilmuwan dari Bangor University, Wales mengatakan lebih baik makan plum atau buah kering lainnya. Jus segar yang diperas mengandung lima sendok teh gula per gelasnya.

Meski demikian, para ahli lain mengatakan bahwa  orang tidak harus menghindari jus buah karena masih dapat menggantikannya dengan minuman sehat lainnya.

Nell Barrie dari Cancer Research UK mengatakan, “Studi ini bukan sesuatu yang besar dan itu tidak memberi kita jawaban yang jelas tentang buah dan sayuran yang dapat memengaruhi risiko kanker pada bagian usus.”

“Sangat sulit menimbulkan efek lain pada risiko kanker usus seseorang. Namun bukti yang dapat dipercaya adalah memakan daging olahan dapat meningkatkan risiko, sementara makan makanan tinggi serat dapat mengurangi risiko,” tambahnya.

Barrie kembali mengungkapkan, “Banyak buah dan sayuran adalah sumber serat yang baik, sehingga dapat mengurangi risiko kanker jenis lainnya. Ini adalah ide yang baik untuk diaplikasikan dalam diet Anda."