Seperti halnya alkohol, obat bius, atau judi, seks juga bisa
menimbulkan ketagihan. Gangguan ini bahkan lebih berbahaya karena bukan
hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitarnya.
Orang
yang ketagihan seks atau hiperseks memiliki dorongan berlebih untuk
terus menerus melakukan hubungan intim dan sudah tentu ia membutuhkan
orang lain untuk memuaskannya. Bila pasangannya tidak bersedia ia akan
mencari orang lain.
Para ahli menyebutkan orang hiperseks
kebanyakan adalah mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual semasa
kanak-kanak. Pada beberapa kasus hiperseks juga terjadi karena rasa
kesepian dan kurang percaya diri. Seks dipakai sebagai cara untuk merasa
dihargai. Ada juga orang yang ketagihan seks karena aktivitas otak
saat melakukan hubungan intim memberikan rasa eforia karena pengeluaran
hormon saat orgasme. Sehingga mereka ingin
terus mengulanginya.
Walaupun
orang yang hiperseks begitu terobsesi pada seks, namun mereka sering
tidak menikmati hubungan seks karena hal itu berarti kesenangannya akan
segera berakhir. Sesungguhnya yang mereka nikmati adalah dorongan seks
tersebut. Bila tak bisa melampiaskan hasratnya mereka juga cenderung
merasa sedih dan cemas.
Meski lebih banyak diderita kaum pria, ketagihan seks juga bisa dialami perempuan.
Berikut adalah tanda-tanda ketagihan seks yang perlu diwaspadai.
- Memakai hubungan seks untuk menghilangkan perasaan negatif seperti kecemasan atau kesedihan.
- Menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan karena merasa malu.
- Tidak mampu menghentikan perilaku seksual meskipun tahu bahwa itu tidak benar.
- Ada dorongan seks yang tinggi namun tidak pernah merasa puas setelah berhubungan intim.
-
Menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk terus-terusan
melakukan hubungan seks hingga mengorbankan pekerjaan dan aktivitas
lain. Orang yang hiperseks bisa melakukan hubungan intim lebih dari 3
kali dalam sehari.
- Melakukan praktik-praktik seksual, misalnya prostitusi atau seks dengan anak di bawah umur.
Bila
Anda merasa ketagihan, Anda mungkin tidak harus meninggalkan seks sama
sekali namun dapat belajar menghindari perilaku-perilaku yang memicu
ketagihan tersebut. Konsultasikan dengan dokter spesialis masalah
seksual karena ketagihan ini bisa diobati.