Pages

Rabu, 24 Agustus 2011

Pilih Vaginoplasty atau Labioplasty?

VAGINOPLASTY, operasi yang dilakukan untuk mengencangkan Miss V, semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum melakukan, ketahui apa yang mendorong seseorang melakukannya.

Otot panggul pada wanita mengendalikan sistem tiga organ, yakni kandung kemih, rahim, dan perut yang menjadi satu alur. Bila salah satu organ rusak, bisa jadi organ-organ yang bertetangga menjadi terpengaruh.

Penyebab utama dibalik rusaknya otot panggul tersebut adalah karena melahirkan, menopause, dan obesitas. Sebaliknya, sebagian wanita terlahir dengan jaringan otot kolagen lemak dan Miss V yang kendur bahkan pada saat usia muda dan tidak hilang selama melahirkan.


Penyebabnya kelahiran seorang anak

Kerusakan umumnya disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan. Kepala bayi yang dilahirkan, melewati Miss V, bisa menyebabkan otot panggul terlalu “melar” dan merobeknya. Bisa menjadi lebih buruk lagi bila sang pasien tidak melakukan senam kegel selama hamil dan setelah melahirkan. Banyak wanita tidak sadar senam ini bisa menghindari atau mengurangi risiko rusaknya otot panggul.

Untuk mengetahui rusak tidaknya otot panggul, dokter bisa memasukkan jari telunjuk ke Miss V dan jempol ke dalam anus lalu “mencubit”nya. Bila ada semacam ruang kosong di antaranya, maka otot panggul telah rusak dan di jaringan “tubuh perineal” yang terletak di daerah itu.

Ini adalah masalah yang umum disebabkan oleh proses penyembuhan atau pemotongan yang buruk (episiotomy) pada Miss V sesaat setelah melahirkan. Hal ini yang menyebabkan perasaan seperti vulva/Miss V yang terbuka pada pasien dan pasangannya, keluhan seperti “longgar”, “tidak menggigit”, “tidak ada sensasi” dan “tidak menyenangkan” sering terdengar.

Labioplasty

Berbeda dari vaginoplasty, ada pula pasien yang meminta labioplasty (penyusutan bibir Miss V). Beberapa pasien, terutama yang berusia di bawah 40 tahun, sangat terganggu dengan bibir Miss V mereka besar. Beberapa mengeluh sakit pada saat berhubungan seks ketika pasangan berusaha menemukan “pintu masuk”. Yang lainnya merasa depresi ketika pasangan melihat vulva dan berpaling ke wanita lain.

Labioplasty adalah operasi sederhana dengan memotong kelebihan kulit vulva dengan pemotongan lurus atau zigzag. Penjahitan dilakukan dengan rapi dan ini akan hilang dalam waktu sepekan. Labioplasty dapat dilakukan sebagai prosedur satu hari dengan hasil yang memuaskan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.flyfreeforhealth.com