Pages

Kamis, 14 Juli 2011

Kanker Otak, Kenali Tanda dan Gejalanya

Kanker otak merupakan tumor ganas yang tumbuh di sel otak, baik berasal dari sel otak sendiri (primary brain cancer) maupun dari organ lain yang menyebar ke otak (secondary atau metastatic brain cancer). Beberapa jenis kanker otak yang dikenal antara lain glioma, meningioma, pituitary adenoma, vestibular schwannoma, dan medulloblastoma.



Tidak seperti jenis kanker lainnya, kanker otak jarang menyebar ke jaringan lain sehingga penggolongannya hanya didasarkan pada seberapa cepat pertumbuhan sel kanker. Stadium I artinya sel kanker masih tampak normal dan pertumbuhannya lambat, sedangkan stadium IV berarti sel kanker tampak abnormal dan tumbuh sangat cepat.

National Cancer Institute memperkirakan, tiap tahun ada 22.000 kasus baru kanker otak di seluruh dunia. Tingkat kematiannya cukup tinggi, yakni sekitar 13.000 per tahun.

Penyebab
Secondary brain cancer disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker di jaringan lain yang menyebar hingga ke otak. Jenis kanker yang paling banyak menyebar hingga ke otak antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker ginjal, kanker paru dan kanker kulit.

Sementara itu, primary brain cancer disebabkan oleh perubahan struktur Deoxyribo Nucleid Acid (DNA) sehingga pertumbuhannya tidak terkendali. Pemicu perubahan DNA tidak diketahui pasti, namun diduga banyak faktor yang berpengaruh antara lain radiasi, asap rokok dan infeksi virus tertentu.

Gejala
Pertumbuhan kanker otak meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, sehingga sering memunculkan rasa nyeri di kepala. Tekanan yang terus meningkat juga bisa memicu kerusakan saraf dan berbagai organ di kepala sehingga memunculkan gejala sebagai berikut.

1. Sakit kepala di tempat atau waktu yang tidak biasanya
2. Sakit kepala yang makin sering atau makin parah intensitasnya
3. Mual muntah yang tidak jelas penyebabnya
4. Gangguan penghilatan, misalnya pandangan kabur atau penglihatan ganda
5. Kaki dan tangan sering mati rasa atau susah digerakkan
6. Susah menjaga keseimbangan
7. Mudah bingung menghadapi persoalan sehari-hari
8. Perubahan perilaku atau kepribadian
9. Kejang-kejang, padahal tidak punya riwayat epilepsi
10. Pendengaran berkurang.


Pengobatan
Jenis terapi untuk kanker otak sangat beragam dan bisa dipilih berdasarkan jenis dan ukuran sel kanker.

1. Bedah
Operasi dilakukan untuk kanker yang bisa dijangkau lewat pembedahan dan tidak berada di dekat bagian otak yang sensitif. Risiko pembedahan pada kanker otak cukup tinggi, mulai dari kerusakan saraf yang bisa memicu gangguan panca indra serta perdarahan di otak yang bisa memicu infeksi.

2. Radiasi
Jenis radiasi yang sering digunakan untuk mengobati kanker otak adalah Sinar-X, yang ditembakkan dari luar. Terapi ini sering dilakukan setelah operasi untuk membersihkan sel-sel kanker yang kemungkinan masih tersisa. Efek sampingnya antara lain memicu rasa letih, sakit kepala dan iritasi kulit kepala.

3. Kemoterapi
Keluhan paling sering saat menggunakan obat-obat kemoterapi adalah mual muntah. Kerontokan rambut juga sulit dihindari karena obat-obatan tersebut tidak spesifik, hanya membunuh sel-sel yang pertumbuhannya relatif cepat antara lain sel kanker dan sel rambut.

Sumber: Mayo Clinic dan Medicinenet