Pages

Senin, 18 Juli 2011

Cara Alami Jaga Gigi Tetap Sehat

MEMBERSIHKAN gigi secara teratur dan tepat penting untuk kesehatan dan kecantikan Anda. Tidak perlu merasa repot dan kekurangan waktu, banyak cara untuk merawat gigi secara alami.

Memiliki gigi yang berderet putih berseri, bersih, dan sehat adalah idaman setiap orang. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan gigi sempurna seperti itu. Namun masalahnya, selama ini sejumlah kebiasaan dan konsumsi makanan tertentu secara tidak sadar membuat gigi menjadi kotor dan kuning.


Oleh karena itu, seseorang sulit mendapatkan gigi yang menawan. Apalagi aturan menyikat gigi sering dilanggar akibat kesibukan Anda di luar rumah atau malas sikat gigi sebelum tidur. Hal itu akan mengakibatkan noda membandel pada gigi sehingga sulit untuk dihilangkan.

Sebenarnya tidak perlu repot menjaga gigi Anda tetap putih berseri, karena dengan mengubah sejumlah kebiasaan Anda dan menggunakan cara alami, keinginan Anda pasti akan terwujud. Tidak hanya untuk kecantikan, rutin membersihkan gigi juga berdampak pada kesehatan jantung.

Penelitian terbaru menunjukkan, teratur menggosok gigi dua kali sehari ternyata dapat juga membuat jantung Anda sehat.Peneliti menemukan, orang-orang yang kurang perhatian pada kesehatan gigi berisiko lebih besar mengalami gagal jantung.

Profesor Richard Watt baru-baru ini melaporkan temuannya itu kepada British Medical Journal. Peneliti dari University College London, Inggris, itu menemukan orang yang jarang menggosok gigi berisiko sekitar 70 persen mengalami penyakit jantung. Perhitungan itu dibandingkan dengan orang yang rutin membersihkan gigi dua kali sehari.

“Dengan kata lain, kebersihan mulut ada hubungannya dengan risiko penyakit kardiovaskular. Untuk itu, perlu ada studi lanjutan,” kata Watt seperti dikutip laman Dailymail.

Tidak perlu meluangkan waktu lama dan kemauan yang kuat, membersihkan gigi sebenarnya dapat dilakukan secara alami. Misalnya pada saat mengunyah makanan di dalam mulut. Selama proses ini, di sekitar permukaan gigi secara mekanik terjadi pergerakan atau aliran makanan yang justru dapat membersihkan permukaan gigi.

Teori ini dikenal sebagai self cleansing. “Syaratnya, saat mengunyah harus merata, kiri dan kanan. Kalau mengunyah satu sisi, maka sisi berlawanan justru akan tertimbun sisa makanan dan lebih kotor,” kata Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Dr drg Tri Erri Astoeti MKes kepada SINDO.

Timbulnya plak gigi pada sisi yang tidak pernah digunakan untuk mengunyah, terjadi akibat tidak adanya gerakangerakan yang menimbulkan banyak gesekan tadi. Praktis, jika tidak pernah digunakan untuk mengunyah, maka kemungkinan timbulnya plak lebih besar dibanding gigi yang sering digunakan untuk mengunyah.

Selain itu, lanjut Erri, konsumsilah makanan berserat, mentah, dan tidak bergula. Mengonsumsi buah dan sayuran adalah cara alami untuk membersihkan gigi karena kandungan zat yang ada di dalamnya sangat baik untuk gigi Apalagi, mengonsumsi banyak buah dapat menambah volume air ludah. Kondisi ini berguna untuk melindungi gigi.

Buah stroberi merupakan pilihan yang murah meriah dan berkhasiat. Caranya dengan melumatkan stroberi yang matang dengan setengah sendok teh soda kue, kemudian oleskan ke gigi dengan bantuan sikat gigi, diamkan selama 5 menit. Kemudian bersihkan gigi. Lakukan kegiatan ini selama seminggu sekali.

“Yang penting dalam merawat gigi adalah dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang mentah. Contohnya, kuda makan rumput mentah, tidak pernah sikat gigi dan giginya terjaga secara alami,” terangnya.

Sementara itu, sejumlah jenis makanan perlu dihindari agar gigi tetap bersih. Di antaranya makanan berasa asam. Menurut dia, asam pada dasarnya mampu mendemineralisasi email gigi (awal dari proses kerusakan gigi). Sebenarnya, asam yang dikonsumsi manusia banyak macamnya dan tidak semua jenis asam berbahaya bagi gigi.

Riset menyatakan, asam yang terbukti merusak adalah asam laktat, asam fosfat, dan asam cuka. Sementara itu, gula juga dapat merusak gigi. Gula yang banyak dikonsumsi manusia akan dimetabolisme oleh kuman di rongga mulut (Streptococcus mutans) menjadi asam yang selanjutnya akan mendemineralisasi email.

“Sebaiknya berhenti merokok. Merokok dikenal merusak jaringan periodontal gigi, bukan email gigi. Kalau jaringan periodontal rusak, maka gigi akan goyang dan berakhir pada dicabutnya gigi tersebut,” imbuh Erri.

Erri mengungkapkan, semua kebiasaan makan orang modern umumnya merusak gigi karena dapat meninggalkan makanan alami yang mentah dan penuh serat.

Kebiasaan ngemil yang banyak mengandung gula juga bisa meningkatkan frekuensi makan yang mengotorkan gigi. Padahal, frekuensi sikat gigi hanya dua kali sehari.

“Intinya, kebiasaan makan yang tidak self cleansing sering, harusnya diikuti sesering itu pula menyikat gigi,” ujarnya.

Sejauh ini, terang dia, hanya menyikat gigi cara terbaik membersihkan gigi di rumah. Menggosok gigi minimal dua kali sehari, biasakan saat pagi sesudah sarapan,malam sebelum tidur malam, dengan asumsi sesudah sarapan tidak makan snack sampai makan malam dan waktu tidur malam juga tidak makan.

“Dengan kebiasaan kita ada snack sebelum lunch dan lainnya, tentu dua kali sehari tidak cukup,” tutur Erri.

Untuk pemeriksaan gigi, Erri menyarankan secara periodik selama dua atau tiga kali setahun, Anda mesti mengunjungi klinik gigi untuk dibersihkan karang giginya dan kontrol keadaan gigi.

Jangan lupa,hindari menggunakan tusuk gigi. Kalau sudah mulai tusuk gigi, artinya ada gigi yang tidak beres,maka Anda sebaiknya menemui dokter gigi.